KETUA POKER

Minggu, 30 September 2018

Bapak Presiden Jokowi Pimpin Upacara Memperingati Hari Kesaktian Pancasila-Berita Dalam Negeri

Bapak Presiden Jokowi Pimpin Upacara Memperingati Hari Kesaktian Pancasila


Liputanmedansatu


Berita Dalam Negeri-Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara dalam Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Senin (1/10/2018), upacara dimulai pada pukul 08.00 WIB, Preseden Jokowi didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memasuki lapangan upacara.

Bapak Jokowi langsung naik ke podium yagn sudah disediakan dengan memakai setelan jas berwarna biru dongker dengan dasi warna merah dan wakil Presiden Jusuf Kalla menggunakan setelan jas berwarna hitam dengan dasi warna merah.

Bapak Presiden Jokowi Pimpin Upacara Memperingati Hari Kesaktian Pancasila


Setelah Presiden Jokowi naik ke podium peserta upacra memberikan hormat kepada Jokowi dan Komandan upacara juga melaporkan kepada Jokowi untuk memulai upacara hari kesaktian Pancasila.

Lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh semua peserta upacara, Para pejabat negara juga hadir dalam upacara. Mereka antara lain Mendikbud Muhadjir Effendy, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang.

Pemakaman Massal Untuk Korban Gempa Palu-Berita viral

Pemakaman Massal Untuk Korban Gempa Palu

-Berita viral


BNPB telah menyiapkan lahan untuk korban gempa palu yang baru saja terjadi, banyak korban yang berjatuhan yang di akibatkan oleh bencana alam tersebut.

Kepala BNPB Willie Rampangilei mengatakan bahwa lahan yang sudah disiapkan berada di Jl Garuda, Palu. Kepala BNPB Willie Rampangilei dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sudah mengecek kondisinya.

Lahan yang bisa digunakan untuk pemakaman massal saat ini sedang digali selebar 10x100 meter tapi kalau dibutuhkan masih ada peluang untuk diperlebar," kata Willem di Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu, Minggu (30/9/2018).

Pemakaman Massal Untuk Korban Gempa Palu


Karena saat ini seluruh listrik di kota Palu padam akibat gempa dan tsunami yang terjadi, basarnas menyiapkan lanmpu sehingga proses penggalian bisa dilakukan di saat malam.

Kepala BNPB Willie Rampangilei mengatakan apabila korban gempa menemukan keluarganya yang sudah meninggal, mereka diijinkan untuk membawanya dan memakamkannya sendiri.Pemakaman massal ini di lakukan agak jenazah para korban bisa didoakan secara agama dan mereka bisa hidup dengan tenang dialam yang berbeda.

Gempa dan Tsunami Hantam Sulteng Banyak Keluarga Kita Tewas Tertimpa Reruntuhan-Berita Penomenal

Gempa dan Tsunami Hantam Sulteng Banyak Keluarga Kita Tewas Tertimpa Reruntuhan


beritamedansatu


Liputanmedansatu-Gempa berkekuatan 7,4 SR disertai dengan tsunami yang mengahantam Sulawesi Tenggara, Jumat (28/9/2018) petang WIB. Banyak bangunan rumah, gedung dan mesjid yang hancur karena bencana tersebut, semua warga ysng menjerit ketakuan.

BMKG menyebutkan gempa tersebut berpotensi memicu trsunami. BMKG juga menyebutkan wilayah yang mungkin akan berdampak tsunami adalah Sulawesi Tenggara Donggala bagian Barat dengan setatus Siaga dan harus tetap selalu waspada akan terjadinya gempa susulan.

Banyak video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan saat-saat berlangsungnya gempa dan menimbulkan tsunami. 

Hingga malm tadi, BNPB masih terus melakukan pendataan korban akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Sejauh ini satu keluarga dilaporkan hilang di pantai Palu saat tsunami menerjang.




“Laporan yang ada, banyka  orang meninggal siang tadi karena gempa 6,4 SR. Dampak tsunami itu satu keluarga di pantai hilang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat dihubungi wartawan, Jumat (28/9/2018).

Tsunami terjadi di Palu setelah Donggala, Sulawesi Tengah, diguncang gempa bermagnitudo 7,4 SR. Berdasarkan pengamatan BMKG, beberapa kapal sempat naik ke darat akibat kejadian ini.

“Setelah mendapatkan informasi dari saksi di lapangan dan yang terlibat, (air laut) surut, dan saat surut memang ada beberapa kapal naik ke darat,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (28/9).

Gempa dan Tsunami Hantam Sulteng Banyak Keluarga Kita Tewas Tertimpa Reruntuhan


Banyak korban yang tewas dan jumlahnya masih didata. Beberapa korban meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan,"kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Human BNPB Sutopo Nugroho saat dihubungi, Jumat (28/9/2018).

Meskipun demikian, Sutopo kembali menegaskan belum bisa memastikan jumlah korban baik meninggal maupun luka. “Belum bisa jumlah, masih pendataan,” ujarnya.

Jumat, 28 September 2018

Tak Terima Diberi Uang Belanja Rp.200.000 Perbulan, Istri Tega Membunuh Suaminya Bersama Selingkuhanya

Tak Terima Diberi Uang Belanja Rp.200.000 Perbulan, Istri Tega   Membunuh Suaminya Bersama Selingkuhanya


berita kriminal-berita terkini


Berita baru kriminal-Chory Kumulia Dewi alias Dewi tega membunuh suaminya karena sang suami tidak pernah memberi uang belanja kepadanya kalau tidak diminta. Dewi berkata bahwa dirinya ada di kasih uang oleh sumaninya tetapi hanya Rp.200.000 sebulan, paling besar pun dia diberi Rp.300.000. Lagi pula hubungan mereka sudah tidak harmonis sejak 6 bulan terakhir,"ujarnya ketika ditanya sebelum paparan dimulai, Kamis (20/9/2018).

Dewi mengaku bahwa dirinya baru setahun menikah dengan suaminya (Muhammad Yusuf) yang setiap harinya bekerja sebagai seorang guru. Mereka menikah tahun 2017 dan hubungan rumah tangga yang harmonis itu hanya enam bulan saja,'katanya seraya tertunduk tanpa ekspresi.

Tubuh Dewi yang begitu mungil dengan rambut yang diikat terdiam seperti patung saat di tanyai oleh wartawan hanya bisa menjawab dengan suara yagn begitu pelan, sehingga wartawan harus lebih dekat dengan dirinya agar meraka bisa mendengarkan jawaban dari Dewi.

Dengan tidak adanya rasa penyesalan di dalam dirinya karena sudah membunuh suamninya sendiri, Polisi menduga bahwa dirinya berselingkuh dengan Ganda Winata alias Gadrung, karena ketika proses pembunuhan berlangsung Dewi di bantu oleh G, Dewi juga membantah jika keinginnya membunuh lantaran kehadiran pihak ketiga tersebut." Kami hanya teman, tidak ada hubungan asmara dengan Doni. Saya sudah kenal dia lebih dulu daripada suami saya, kami sudah kenal sejak tahun 2015 silam," katanya.

Yusuf yang merupakan seorang warga Jalan Klambir V harus menghembuskan nafas terakhirnya di tangan istri dan selingkuhan istrinya.Sebelum melakukan proses pembunuhan tersebut, Dewi menghubungi G utuk bertemu di tempat biasa mereka bertemu.ketika mereka sudah bertemu, Dewi langsung menceritakan isi hatinya bahwa dia sudah bosan hidup dengan Yusuf dan langsung meminta Doni untuk membuat suatu rencana, akhirnya Gmembuat skenario untuk melakukan pembunuhan terhadap Yusuf,"katanya.

Dikeeksokan harinya Dewi mengajak suaminya untuk menghadiri acara pesta keluarga Dewi yang berada di Aceh. Yusuf langsung menyetujuinya dan Dewi langsung merental mobil sekaligus supirnya. Nah padahal mobil sudah dirental sehari sebelum dia mengajak Yusuf untuk pergi ke Aceh,"ujar orang nomor satu di Polrestabes Medan,Kamis (20/9/2018).

Mereka berangkat dengan mobil rental Daihatsu Ayla Bk 1191 AE warna putih pada kamis (13/9/2018) pagi. Setibanya di jalan Jamin Ginting,Dusun Satu, Desa Sibolangit, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, G menghentikan mobill dengan alasan mogok.Ketika mobil berhenti, CKD turun dan pergi jauh dari mobil sekita 7 meter.


Tak Terima Diberi Uang Belanja Rp.200.000 Perbulan, Istri Tega   Membunuh Suaminya Bersama Selingkuhanya


Saat korban dan G hanya berdua didalam mobil, G langsung mencekik leher korban dan menutupinya dengan kain sehingga korban tidak mendapatkan udara dan lansung meninggal seketika.G juga sempat memukuli korban, setelah mengetahui korban telah meninggal Doni langsung membuang mayat Yusuf diperladangan warga dan mengambil identitas korban.

Kombes Pol Dadang menceritakan, pada hari Sabtu 915/9/2018) sekitar pukul 16.00 WIB gabungan Polresta Medan dan Unit Reskrim Pancurbatu mendapat informasi bahwa CKD dan G pernah terlihat bersama di parkiran kereta dibinjai, lebih tapatnya di Binjai Super Mall (BSM). 

Saat itu mereka terlihat sedang mengambil motor milik korban yang bernama Muhammad Yusuf yang sudah terparkir sejak 12 September 2018 silam."Kita menetapkan kedua tersangka dengan pasal 338 junto 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman minimal 15 tahun dan maksimal seumur hidup,"katanya.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menyatakan, saat ini masih istri korban yang dilakukan penahanan. Sedangkan teman pria Dewi sedang dalam pencarian dan sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).