KETUA POKER

Tampilkan postingan dengan label berita kriminal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label berita kriminal. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 Januari 2019

Kepolisian Ungkap Vanessa Angel 15 Kali Melayani

Kepolisian Ungkap Vanessa Angel 15 Kali Melayani


Prostitisi artis - Vanesa Angel yang baru saja terkena kasus prostitusi online diciduk 5 Januari lalu di sebuah hotel.

Polisi berhasil membongkar data digital dalam kasus prostitusi online yang melibatkan artis cantik Vanessa Angel di laboratorium Polda Jatim.

Petugas mendapatkan fakta baru termasuk jatah fee yang diperoleh dua munikari dari setiap transaksi parostitusi artis tersebut.

Data yang diperoleh dari ponsel muncikari ES, polisi memperoleh rekapan transaksi keuangan antara ES dengan artis Vanessa Angel sebanyak 15 kali.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, Kombes Akhamad Yusep Gunawan menyatakan, menurut data digital yang diperolehnya dari telekomunikasi ES, diketahui jika Vanessa telah menerima uang dari 15 kali transfer.

Dan dari penyelidikan kasus prostitusi ini penyidik sduah mendapatkan banyk bukti untuk mengungkapkan jaringan prostitusi di kalangan artis Ibu Kota.

Kepolisian Ungkap Vanessa Angel 15 Kali Melayani


Hal ini di perkuat juga dengan berita acara keterangan yang di sampaikan oleh muncikari ES. Dari dana yang di transfer oleh pihak user ( pria penyewa jasa prostitusi), setelah data di uraikan penyidik, di dapati bahwa satu sama lainnya mendapatkan pembagian berdasarkan presentasi maupun kesepakatan.




“Setelah tarif di sepakati, jatah pokoknya di berikan kepada VA (Vannessa Angela). Ini terbukti dari bukti rekening yang di kirimkan di tambah dengan screenshoot mobile banking,”ungkapnya, Kamis (10/1).

Dia menambahkan, dari rata-rata data yang berhasil di urai penyidik, muuncikari mendapatkan bagian fee sebesar 15 persen. Sedangkan 30 persen dari tarif pokok, merupakan DP (down Payment) yang di berikan user sejak awal.

Dikonfirmasi apakah status Vanessa yang awalnya saksi korban dapat meningkat menjadi tersangka berdasarkan hasil temuan tersebut, Yusep menyatakan pihaknya masih terus mempertimbangkannya.

Sebelumnya dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan dua artis dan dua manjemen dari artis terebut dalam dua kamar yang berbeda. Polisi melakukan penyelidikan kasus ini selama sebulan lamanya.

Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan dua orang muncikari sebagai tersangka.

Namun, dalam perkembangan penyidikan, polisi mendapati data 5 dari 45 artis lainnya yang diduga kuat masuk dalam jaringan prostitusi.

Untuk artis dalam naungan muncikari TN antara lain berinisial AC, TP, dan BS. Serta untuk artis ML, serta RF diketahui merupakan asuhan muncikari ES.




Muncikari ES dan TN telah dimintai keterangan terkait kasus prostitusi artis. Selain 45 artis, ES dan TN juga menjajakan 100 nama model majalah pria dewasa.

Polisi juga mengetahui tarif kencan dari barang bukti foto hingga bukti transaksi. Dari situ polisi mengetahui tarif sekali kencan prostitusi artis tersebut berada di kisaran Rp 25 juta hingga Rp 100 juta.




"Untuk tarifnya cukup besar, ada yang Rp 100 juta, Rp 80 juta, Rp 50 juta, dan yang paling kecil Rp 25 juta," katanya.




Jumat, 28 Desember 2018

Puluhan Ribu Tewas Akibat Kelaparan Dan Gizi Buruk Di Yaman

Puluhan Ribu Tewas Akibat Kelaparan Dan Gizi Buruk Di Yaman




Bencana tidak akan pernah habis, Perang Yaman menuai bencana kelaparan di Yaman. Semua warga di Yaman kelaparan terutama anak-anak dan bayi-bayi yang sudah terlalu lemah untuk menangis.

Save The Children International mengatakan bahwa terdapat ratusan ribu balita kekurangan gizi dan puluhan ribu diantaranya meninggal akibat gizi buruk akut di Yaman.

Puluhan Ribu Tewas Akibat Kelaparan Dan Gizi Buruk Di Yaman


Warga Yaman kini sangat membutuhkan bantuan kemanusian. Makanan, air bersih, dukungan nutrisi, dan perawatan medis dasar sangat di butuhkan di Yaman.




Namun opersional bantuan asing sangat berisiko di zona perang tersebut. Program Pangan Dunia PBB bahkan menyatakan kelaparan di Yaman sebagai bencana kemanusiaan terburuk selama satu abad.

Sabtu, 15 Desember 2018

Disiram Soda Api, Wajah Seorang Napi Hangus Sebelah

Disiram Soda Api, Wajah Seorang Napi Hangus Sebelah




Roby Sani (34) tahanan kasus narkoba warga Kampung Bicara, Kelurahan Bulian, Tebing Tinggi yang tengah menjalani hukuman di Lapas kelas II B Tebing Tinggi menderita luka bakar akibat disiram soda api oleh sesama napi pada Jumat sore, sehingga harus mendapat perawatan di RSKP Tebing Tinggi.

Kedua napi ini cekcok karena hutang piutang di antara mereka yang berujung keributan.

Yunita Hertati, istri korban menjelaskan bahwa suamainya tersebut disiram cairan soda api oleh temannya yang berada di lapas dengan kasus narkoba.

Disiram Soda Api, Wajah Seorang Napi Hangus Sebelah

Soerang wartawan yang hendak meliput kejadian tersebut dilarang oleh Crisman yang dengan arogannya membentak-bentak wartawan dan melarangnya untuk meliput kejadian itu.

Crisman, KPLP Lapas Tebing Tinggi, juga menuduh wartawan mengambi foto tanpa ijin dan hal itu membuat wartawa merasa tidak senang dan langsung membuat laporan atas tindakan Crisman ke Mapolres Tebing Tinggi.


Kini Crisman diperiksa oleh pihak polisi dan di nyatakan terjadi kesalapahaman dan di hadapan polisi dari KSPKT dan Sat Reskrim dia memohon maaf kepada para wartawan.

Rabu, 05 Desember 2018

Terjadi Lagi Baku Tembak Antara Pihak TNI/Polri Dengan KKB

Terjadi Lagi Baku Tembak Antara Pihak TNI/Polri Dengan KKB




Kabupaten Ndugua, Papua terjadi lagi baku tembak antara angkatan TNI/Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada hari Rabu yang mengakibatkan beberapa personil mengalami luka-luka.

Komandan Korem 172 Praja Wirayakti Kolonel Inf. Jhonatan Binzar Parluhutan Sianipar di Yanif 756/Wimane Sili, Jayawijaya, Rabu, mengatakan bahwa kontak tembak terjadi di Distrik Yal, Kabupaten Nduga.

Rabu pagi, KKB menganggu personer TNI/Polri yang masuk ke daerah itu untuk mengevakuasi jenazah masyarakat sipil yang di bantai oleh KKB.

Terjadi Lagi Baku Tembak Antara Pihak TNI/Polri Dengan KKB

Kendala yang dihadapi personel saat melawan KKB, menurut Jhonatan Binzar, adalah sulitnya medan dan faktor cuaca yang berkabut dan TNI/Polri sampai sekarang masih terus mendapatkan gangguan penembakan dari KKB.




Danrem mengatakan bahwa personel terus berusaha semaksimal mungkin untuk bisa masuk ke lokasi evakuasi. Mudah-mudahan rekan-rekan kita di depan bisa mengatasi itu segera.

Senin, 19 November 2018

Penemuan Mayat Yang Sudah Membusuk

Penemuan Mayat Yang Sudah Membusuk




Warga Desa Karang Rejo di hebohkan dengan penemuan mayat yang diduga sudah meninggal tiga hari lalu.

Seliwi (62) warga Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, meninggal diduga dibunuh dengan belitan kabel charger di leher di atas tempat tidurnya.

Fendi, salah satu keponakan korban menceritakan peristiwa itu diketahui saat warga mencium bauk yang sangat menyengat saat melewati rumah korban. Saat dilihat ke dalam kamar ditemukan mayat korban dengan jeratan di leher.

Penemuan Mayat Yang Sudah Membusuk

Dedi yang juga salah satu keponakan dari korban menceritakan selama ini korban hidup dengan berjualan di rumahnya. Korban juga sudah berpisah dengan istri dan kedua anaknya yang sekarang tinggal di Aceh.




Kepala Unit Reskrim Kepolisian Sektor Stabat Ipda Mardianto menjelaskan bahwa diduga motirnya dibunuh dan penyelidikan masih terus dilakukan. Mayat korban di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara untuk dilakukan outopsi.

Jumat, 16 November 2018

Sat Pol PP Dan Kepolisian Berantas Pekat

Sat Pol PP Dan Kepolisian Berantas Pekat



Sat Pol PP melaksanakan operasi penangkapan pekat (penyakit masyarakat) di Labuhanbatu Utara bersama dengan kepolisian dan PM pada hari kamis (15/11/2018).

Sebanyak sebelas orang diantaranya tiga seorang pria dan delapan seorang wanita. Operasi itu langsung dipimpin oleh Sekretaris Sat Pol PP Labura Shata Nainggolan.

Kasat Pol PP Labura Irwansyah Wijaya Pohan SSos MAP mengatakan "kali ini kita merubah pola operasi. Kalau biasanya malam hari, kali ini kita melakukannya pada pagi hari".

Sat Pol PP Dan Kepolisian Berantas Pekat

Selanjutnya, mereka yang tertangkap itu didata dan diminta membuat surat pernyataan. Sedangkan yang tiga orang yang telah tertangkap beberapa kali sebelumnya, akan kita kirim ke Brastagi untuk rehabilitasi,"kata mantan Camat Kualah Selatan.

Mereka yang terjaring sebagian besar merupakan warga luar Labura dan berusia antara 21-50 tahun. Ada yang dari Bandung, Tebingtinggi, Rantauprapat, Tulungagung, Namorambe, Paluta dan Pulo Bargot.




Enam diantara mereka terjaring di penginapan Gotong Royong kawasan Pinanglombang Kecamatan Na IX-X, tiga dari Cafe Nangka, dua lagi dari salah satu cafe di Kecamatan Aeknatas.

Setelah dimintai keterangan, pihak Sat Pol PP berkomunikasi dengan Dinas Sosial terkait tiga wanita yang telah terjaring berulangkali. Kepada petugas dari Dinas Sosial, Irwan meminta agar dicek dulu kesehatannya.

Senin, 22 Oktober 2018

Akibat PHP Seorang Wanita Dibunuh Tanpa Busana

Akibat PHP Seorang Wanita Dibunuh Tanpa Busana

Liputanmedansatu


Kasus pembunuhan sering kali terjadi akibat sakit hati, kini terjadi di Kota Binjai, soerang janda yang bernama Indri Lestari (40), ditemukan tewas tanpa busana dengan bersimpah darah.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban, Perumahan Royal Wahidin, Jalan Danau Batur, Kelurahan Sumber Mulyp Rejo , Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut), Senin (22/10/2018)

Janda muda tersebut tewas dibunuh oleh kekasihnya (SW) dengan luka tikaman senjata tajam di bagian payudara, leher, perut dan kemaluan (alat vital).

Akibat PHP Seorang Wanita Dibunuh Tanpa Busana

Petugas Polres Binjai bergerak cepat melakukan penyelidikan, tidak sampai 24 jam pelaku pembunuhan berhasil di tangkap di rumahnya di Dusun II Kelurahan Pematang Permai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), tadi malam.

Ketika di periksa oleh pihsk kepolisian, SW mengaku baru sekali melakukan hubugan badan. Dia mengenal Indri sudah selama 3 tahun tetapi melakukan hubungan suami istri baru satu kali. Indri di bunuh memakai pisau yang ada di rumah Indri sendiri.


Kini Kapolres Binjai melalui kanit Pidum Polres Binjai Ipda Hot Diatur Purba mengatakan pihaknya sedang mendalami lebih jauh apa motif dibalik pembunuhan tersebut dan kini jasad korban dibawa ke RSUD Djoelham untuk di otopsi.

Minggu, 21 Oktober 2018

Penggunaan Narkoba Semakin Meningkat Di Indonesia

Penggunaan Narkoba Semakin Meningkat Di Indonesia


Liputanmedansatu77


Berita Kriminal - Bahaya narkoba sudah tidak diragukan lagi. Penyalahgunaan obat-obatan terlarang semakin marak di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Masyarakat mengenal obat-obatan terlarang itu  sebagai narkoba yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya lainnya.

Bareskrim Polri mengungkapkan bahwa peredaran narkoba di Tanah Air meningkat pada bulan Oktober 2018. Tercatat pada 869 kasus yang tangani pihak kepolisian meningkat enam persen pada pekan sebelumnya yakni 825 perkara.




Peredaran narkoba di Indonesia menurut Badan Nasional Narkotika (BNN)  mengungkapkan dengan menggunakan jalur laut. Hal ini karena sekitar 90% dari total kasus yang terungkap, para pelaku menggunakan jalur tesebut.

Penggunaan Narkoba Semakin Meningkat Di Indonesia

Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman Depari mengatakan, laut adalah jalur yang paling sering untuk menyelundupkan narkoba, bukan hanya di Indonesia, melainkan juga terjadi di berbagai negara lainnya.

Ia mengakui banyaknya pelabuhan tikus di sejumlah pantai di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara dan Aceh. Untuk itu, kata Arman, pihaknya terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti Bea Cukai maupun Angkatan Laut dalam upaya pengawasan terhadap berbagai pelabuhan tikus tersebut.




Selain itu pihak kepolisian juga mengajak para nelayan untuk turut mengawasi jalur-jalur untuk menyeludupkan barang haram narkoba tersebut.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto menaympaikan bahwa untuk tersangka yang memakai obat-obatan tersebut mengalami kenaikan dari 1.050 orang menjadi 1.144 orang.

Jumat, 19 Oktober 2018

Lelaki Masuk Jurang Dengan Selingkuhannya, Meninggal Ditempat

Lelaki Masuk Jurang Dengan Selingkuhannya, Meninggal Ditempat


Liputanmedansatu


Berita Viral - Kecelakaan yang terjadi pekan lalu, sebuah mobil Honda CR-V terjun ke jurang di Magetan.

Mobil yang di kendarai oleh selingkuhannya ini melaju dari arah Telaga Sarangan menuju kota Magetan melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Seorang saksi mata yang bernama Suratno mengatakan bahwa mobil sempat berbelok hingga mengahantam tumpukan batu dan kemudian terpental sehinggan membuat mobil tersebut masuk ke dalam jurang.




Selingkuhan yang bernama Rini itu mengemudi menggunakan sepatu high heels hitam sehingga saat kejadian terjadi dia tidak bisa mngemudikan mobil dengan seimbang karena kesulitan untuk menginjak rem mobil.

Lelaki Masuk Jurang Dengan Selingkuhannya, Meninggal Ditempat

Rini Puspitawati merupakan seorang model dan pemandu lagu dari Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jwa Timur.

Menurut Lina, kakak ipar Ragil, perselingkuhan itu sejak lama diketahui Tina Hayati.
"Hari Kamis, sehari sebelum kecelakaan, Tina cerita bahwa suaminya selingkuh dengan PL karena menemukan tiket Mojosemi Park dan bukti pembayaran hotel Mojosemi.

Kata adik saya, biar suami saya selingkuh, asal tidak ditinggal mati. Tapi kok kejadiannya seperti ini," kata Lina kepada SuryaMalang.com di kamar jenazah, Minggu (14/10/2018).

Pada saat kejadian terjadi lelakinya terpental dari dalam mobil dan langsung meninggal di tempat, sedangkan selingkuhanya dapat dilarikan ke rumah sakit tetapi saat di rumah sakit dia tidak dapat di tolong lagi.

Rabu, 17 Oktober 2018

Begal Kembali Beraksi Di SPBU Serpong Dengan Senjata Api

Begal Kembali Beraksi Di SPBU Serpong Dengan Senjata Api

Liputanmedansatu

Berita kriminal - Aksi begal kembali lagi terjadi, kini di Kota Tanggerang Selatan,Banten. Kali ini aksi nekad tiga orang pelaku terjadi pada siang hari di depan sebuah SPBU, Jalan Pahlawan Seribu,Serpong.

Saksi mata (Roy) yang mendengar kejadian itu mengatakan kalau kedua pelaku membegal motor milik karyawan SPBU dan mengumbar tembakan ke udara.

Saat itu Roy ingin mengejar pelaku begal dengan mengambil sebuah batu konblok, tetapi Roy tidak berani melanjutkan pengejarannya itu karena pelaku begal memegang senjata api.



Dia berkata,"Yang menembak itu yang di belakang. Saya mundur, takut ditembak. Pelaku juga sempat mengacungkan jempol saat melihat saya mundur," sambungnya.

Begal Kembali Beraksi Di SPBU Serpong Dengan Senjata Api

Sepeda motor yang di maling adalah milik salah satu pegawai wanita yang bernama Mira Nurhaelis yang  berkerja di SPBU  Pahlawan Seribu, sepeda motor yang diambil adalah Honda Beat hitam tahun 2017 bernomor polisi B 4864 NEH.

Alex pun membenarkan, jumlah pelaku lebih dari dua orang. Mereka datang dengan membawa satu unit motor Honda Beat warna putih biru dengan berboncengan, dan langsung menuju mini market di SPBU.

www.wongpoker.co


Menurut keterangan yang di dapat dari saksi, salah satu pelaku begal sempat masuk ke dalam mini market dan membeli sebauh minuman.

Sabtu, 13 Oktober 2018

Ditemukannya Soerang Bayi Mengapung Di Sungai

Ditemukannya Mayat Seorang Bayi Mengapung Di Sungai

 

Liputanmedansatu











































Berita krimal - Seorang bayi laki-laki ditemukan mengapung oleh seorang warga setempat yang sedang berjalan melewati sungai di dekat rumahnya.

Bayi laki-laki itu ditemukan di sungai Karang Menjangan Surabaya, diperkirakan bayi tersebut baru berumur lima bulan kandungan.





Penemuan tersebut diketahui Tukiyem, warga Kedung Tarukan, Karang Menjangan I Surabaya, dia mengatakan  kalau bayi tersebut sepertinya baru selama dilahirkan karena kondisinya tidak terbungkus dan belum sesempurna seperrti bayi biasanya.



 Ditemukannya Soerang Bayi Mengapung Di Sungai


Saksi warga sekitar yang melihat adanya bayi di sungai. Setelah dilihat benar atau tidak, warga melapor ke RT setempat dan kemudian melapor ke kami (polisi)," kata Kapolsek Gubeng melalui Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Ipda Joko Soesanto melalui sambungan telepon.

Pihak kepolisian masih meyelidiki pelaku pembuangan bayi tersebut dengan meminta beberapa saksi di wilayh pernemuan bayi tersebut.













Senin, 08 Oktober 2018

Sadis Perampok Ini Habisi Seorang Wanita Dan Membuang Mayatnya Di Sebuah Parit

Sadis Perampok Ini Habisi Seorang Wanita Dan Membuang Mayatnya Di Sebuah Parit



Liputanmedansatu



Liputanmedansatu - Sebuah kasus pembunuhan terungkap di Dusun N, Desa Telaga Jernih, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat.

Seorang wanita 30 tahun yang bernama Irda S di temukan telah tewas di dalam sebuah parit bambu kuning dengan kondisi sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap dan jasad korban masih dengan kodisi leher terikat dan mulut dilakban. Hasil dari penyelidikan polisi, korban tewas dibunuh oleh M Junaidi alias Jumri 23 tahun.

Penangkapan pelaku berdasarkan keterangan saksi mata yang melihat Jumri berbeda dari sebelumnya, dan polisi pun mempunyai bukti-bukti yang kuat untuk menangkap Jumri.

Jumri ditangkap di Dusun Pasiran, Desa Karang Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, kemarin Senin (8/10) pukul 05.30 WIB.

Sadis Perampok Ini Habisi Seorang Wanita Dan Membuang Mayatnya Di Sebuah Parit


Saat penangkapan terjadi, betis sebelah kiri Jumri terpaksa di tembak oleh polisi karena dia berusaha kabur dan melawan kepada polisi saat akan di tangkap.

Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Juriadi membenarkan tentang penangkapan terebut, saat Jumri di bawa ke Kasat Reskrim Polres Langkat, Polisi mengamankan barang bukit berupa jam tangan, handphone samsung, baju, handpohone milik korban dan sepeda motor.

“Saat kita interogasi, tersangka mengaku dia sendiri yang melakukan pembunuhan tersebut. Dengan terlebih dahulu menyiapkan lakban dari rumahnya,” kata Juriadi.

Jumri mengaku sebelum membunuh korban, dia membawanya ke lokasi dimana yang sudah dia rencanakan, tersangka langsung mencekik dan melakban mulut korban hingga meninggal dan membuang mayat korban ke dalam parit dan pelaku juga mengambil uang korban sebesar Rp. 1.850.000,-




Ratusan warga Desa Karang Gading dan Desa Telaga Jernih, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat mendadak geger. Pasalnya, sesosok mayat wanita tanpa identitas ditemukan di parit bambu kuning, Dusun N, Desa Telaga Jernih, Minggu (7/10) sekira pukul 13.30 WIB.

Minggu, 07 Oktober 2018

TNI Tangkap Warga Yang Mencuri Sepeda Motor Milik Korban Gempa Di Palu

TNI Tangkap Warga Yang Mencuri Sepeda Motor Milik Korban Gempa Di Palu



Liputanmedansatu



Berita kriminal - Pasca gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, banyak warga yang mengabil kesempatan untuk mengambil barang-barang korban gempa Palu dan mencuri barang di berbagai pusat perbelanjaan.

Maka dari itu, akibat banyak warga yang menjarah barang-barang milik korban gempa tersebut aparat TNI dan Polri yang terkoordinasi dalam komando Tugas Gabungan Terpadu Sulawesi Tengah terus memulihkan keamanan wilayah di provinsi itu setelah terguncang gempa dan aparat akan menindak tegas pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi tersebut.

Untuk mengantisipasi kejadian ini akan terulang lagi, aparat gabungan TNI dan Polri berjaga-jaga di berbagai lokasi kota dan sekitarnya dan berpatroli 24 jam nonstop untuk memastikan bahwa keamanan tetap kondusif," kata Kolonel Muh Tohir ".

TNI Tangkap Warga Yang Mencuri Sepeda Motor Milik Korban Gempa Di Palu


TNI dan Polri juga berjaga-jaga di berbagai daerah piggiran juga karena mereka harus menegah upaya pencurian barang milik orang lain seperti rumah-rumah kosong yang sementara ini di tinggalkan oleh pemiliknya kerena sedang mengungsi setelah dampak gempa juga upaya pencurian kendaraan bermotor yang tertingal di rumah mereka.

Kogasgabpad Sulteng, berhasil menangkap dua orang pelaku pencurian antara lain pria dan wanita, masing-masing berinisial Y, warga Jalan Asam, Kecamatan Palu Barat, dan S, warga Jalan Rajamoili, Kecamatan Palu Timur, yang tepergok patroli sedang mengangkut tiga motor di lokasi bencana alam di Jalan Suharso, Kecamatan Palu Timur, dengan mobil bak terbuka.

Kepala Penerangan Kogasgabpad Sulteng mengingatkan seluruh warga untuk tidak memanfaatkan situasi ini seperti ini lagi, karena ini merupakan sebuah musibah bagi kita dan kita harus saling membantu dan bukan malah menganbil barang-barang yang mereka miliki.






Rabu, 03 Oktober 2018

Miris Seorang PSK Di Bunuh Dengan Cara Yang Mengerikan

Miris Seorang PSK Di Bunuh Dengan Cara Yang Mengerikan

beritasatumedan



Berita Kriminal-Jawa Tengah, Kabupaten Kendal 20/8/18, di daerah Ngaliyan seorang pemuda berinisial H yang masih berusia 16 tahun di tangkap polisi karena telah ketahuan membunuh seorang gadis yang bernama Ayu Kinanti alias Cinta, 22 tahun yang berprofesi sebagai seorang pemandu lagu di sebuah tampat karaoke dan juga berprofesi sebagai seorang PSK. Pemuda tersebut membunuh, karena dirinya merasa tidak merasa puas dengan layanan wanita tersebut.

Menurut pengakuan dari si pelaku,19 Agustus sekitar pukul 23.30 WIB, saat itu dia sedang berkunjung ke Wisma Classic yang menjadi tempat bekerja korban dan pelaku langsung mengajak Cinta untuk berkencan, setelah mereka berkencan pelaku langsung membooking sebuah kamar dan langsung mengajak korban untuk pergi ke kamar.

Pada kencan pertama tersebut pelaku merasa tidak puas dan kesal karena dia tidak di layani dengan baik, itu sebabnya dia langsung merencanakan sebuah aksi pembunuhan," terang Kapolsek Semarang Barat, Kompol Donny Eko Lislianto.

Miris Seorang PSK Di Bunuh Dengan Cara Yang Mengerikan


Di hari berikutnya, pada kencan kedua mereka melalukan hubungan sex tersebut di sebuah kamar yang terdapat di tempat tersebut. Kemudian selesai melakukannya sekali, H meminta lagi kepada Cinta untuk melayaninya sekali lagi. Cinta pun sebenarnya mau, tetapi dia meminta H untuk membayar terlebih dahulu sebesar Rp.300.000 namun pelaku hanya mampu membayar sebesar Rp.200.000 karena dia hanya membawa uang Rp.200.000.

Cinta pun menolak diajak melakukan berhubungan kedua kali karena merasa uang yang di bayarkan pelaku tidak sesuai dengan yang dia minta. Pelaku yang sebenarnya sudah mempunyai niat jahat langsung mencekik leher korban, meski koran sudah melakukan perlawanan dengan mencakar dan menggigit pelaku, pelaku terus mencekik dan menutup wajah korban dengan bantal. Karena kehabisan nafas korban pun langusung meninggal di hari itu juga.




Selanjutnya untuk menghilangkan sidik jari, pelaku menyiramkan oli ke sekujur tubuh korban dan kemudian tubuh korban ditutupi dengan selimut sebelum dia meninggalkan tempat tersebut," kata Kompol Donny Eko Listianto.

Jumat, 28 September 2018

Tak Terima Diberi Uang Belanja Rp.200.000 Perbulan, Istri Tega Membunuh Suaminya Bersama Selingkuhanya

Tak Terima Diberi Uang Belanja Rp.200.000 Perbulan, Istri Tega   Membunuh Suaminya Bersama Selingkuhanya


berita kriminal-berita terkini


Berita baru kriminal-Chory Kumulia Dewi alias Dewi tega membunuh suaminya karena sang suami tidak pernah memberi uang belanja kepadanya kalau tidak diminta. Dewi berkata bahwa dirinya ada di kasih uang oleh sumaninya tetapi hanya Rp.200.000 sebulan, paling besar pun dia diberi Rp.300.000. Lagi pula hubungan mereka sudah tidak harmonis sejak 6 bulan terakhir,"ujarnya ketika ditanya sebelum paparan dimulai, Kamis (20/9/2018).

Dewi mengaku bahwa dirinya baru setahun menikah dengan suaminya (Muhammad Yusuf) yang setiap harinya bekerja sebagai seorang guru. Mereka menikah tahun 2017 dan hubungan rumah tangga yang harmonis itu hanya enam bulan saja,'katanya seraya tertunduk tanpa ekspresi.

Tubuh Dewi yang begitu mungil dengan rambut yang diikat terdiam seperti patung saat di tanyai oleh wartawan hanya bisa menjawab dengan suara yagn begitu pelan, sehingga wartawan harus lebih dekat dengan dirinya agar meraka bisa mendengarkan jawaban dari Dewi.

Dengan tidak adanya rasa penyesalan di dalam dirinya karena sudah membunuh suamninya sendiri, Polisi menduga bahwa dirinya berselingkuh dengan Ganda Winata alias Gadrung, karena ketika proses pembunuhan berlangsung Dewi di bantu oleh G, Dewi juga membantah jika keinginnya membunuh lantaran kehadiran pihak ketiga tersebut." Kami hanya teman, tidak ada hubungan asmara dengan Doni. Saya sudah kenal dia lebih dulu daripada suami saya, kami sudah kenal sejak tahun 2015 silam," katanya.

Yusuf yang merupakan seorang warga Jalan Klambir V harus menghembuskan nafas terakhirnya di tangan istri dan selingkuhan istrinya.Sebelum melakukan proses pembunuhan tersebut, Dewi menghubungi G utuk bertemu di tempat biasa mereka bertemu.ketika mereka sudah bertemu, Dewi langsung menceritakan isi hatinya bahwa dia sudah bosan hidup dengan Yusuf dan langsung meminta Doni untuk membuat suatu rencana, akhirnya Gmembuat skenario untuk melakukan pembunuhan terhadap Yusuf,"katanya.

Dikeeksokan harinya Dewi mengajak suaminya untuk menghadiri acara pesta keluarga Dewi yang berada di Aceh. Yusuf langsung menyetujuinya dan Dewi langsung merental mobil sekaligus supirnya. Nah padahal mobil sudah dirental sehari sebelum dia mengajak Yusuf untuk pergi ke Aceh,"ujar orang nomor satu di Polrestabes Medan,Kamis (20/9/2018).

Mereka berangkat dengan mobil rental Daihatsu Ayla Bk 1191 AE warna putih pada kamis (13/9/2018) pagi. Setibanya di jalan Jamin Ginting,Dusun Satu, Desa Sibolangit, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, G menghentikan mobill dengan alasan mogok.Ketika mobil berhenti, CKD turun dan pergi jauh dari mobil sekita 7 meter.


Tak Terima Diberi Uang Belanja Rp.200.000 Perbulan, Istri Tega   Membunuh Suaminya Bersama Selingkuhanya


Saat korban dan G hanya berdua didalam mobil, G langsung mencekik leher korban dan menutupinya dengan kain sehingga korban tidak mendapatkan udara dan lansung meninggal seketika.G juga sempat memukuli korban, setelah mengetahui korban telah meninggal Doni langsung membuang mayat Yusuf diperladangan warga dan mengambil identitas korban.

Kombes Pol Dadang menceritakan, pada hari Sabtu 915/9/2018) sekitar pukul 16.00 WIB gabungan Polresta Medan dan Unit Reskrim Pancurbatu mendapat informasi bahwa CKD dan G pernah terlihat bersama di parkiran kereta dibinjai, lebih tapatnya di Binjai Super Mall (BSM). 

Saat itu mereka terlihat sedang mengambil motor milik korban yang bernama Muhammad Yusuf yang sudah terparkir sejak 12 September 2018 silam."Kita menetapkan kedua tersangka dengan pasal 338 junto 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman minimal 15 tahun dan maksimal seumur hidup,"katanya.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menyatakan, saat ini masih istri korban yang dilakukan penahanan. Sedangkan teman pria Dewi sedang dalam pencarian dan sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).